Pengalaman Tes Cpns


Menjadi seorang asn atau pns adalah impian sebagian besar orang di Indonesia, karena dengan menjadi pns katanya masa depan kita akan terjamin, gaji yang stabil dengan tambahan tunjangan belum lagi jenjang karir dsb menjadi nilai lebih menjadi pns dibanding dengan pekerjaan lainnya.
Bulan Agustus 2018 merupakan bulan mulai dibukanya pendaftaran cpns, dimulai dari pendaftaran online, pengiriman berkas, sampai tes melalui komputer. Gampang gampang susah memang untuk mengikuti pendaftaran online karena server nya sering down dan situsnya susah dibuka, mengingat jumlah pendaftar cpns  mencapai 3,5 juta orang...
berkali kali saya coba masuk ke situs, pernah dinihari hari jam 2 pagi saya coba membuka situsnya...eh tetap saja tidak bisa...tp saya terus mencoba...waktu itu setelah isya, saya coba buka...saya pikir waktu itu saya tidak.bisa masuk karena jam segitu merupakan jam sibuk. Tp tanpa disangka saya bisa masuk situs dan melakukan pendaftaran online.yang membuat saya cukup bingung saat daftar online adalah memilih formasi mengingat provinsi jawa barat tidak ada formasi untuk geografi. Tempat terdekat yang membuka formasi geografi adalah dki jakarta dan banten. Setelah difikir fikir dengan pertimbangan yang cukup berat dan membingungkan saya memilih formasi di Kalimantan Tengah tepatnya di kota Palangkaraya karena waktu itu kebetulan kakak yang di Pangkalanbun barusaja melahirkan keponakan. Jadi niatnya setelah tes langsung main ke tempat kakak di pangkalanbun dengan jarak 450 km dari palangka. Waktu itu ikut tes cpns cuma coba coba saja, tidak ada tuntutan harus lulus.
tes pertama diadakan pada awal bulan November, tes yang harus dilalui yaitu SKD, Seleksi kompetensi dasar yang terdiri dari 3 materi tes yaitu TWK ( Tes Wawasan Kebangsaan), TIU ( Tes Intelegensia Umum), dan TKP (Tes Kepribadian P...(lupa lagi euy). waktu itu saya tidak lulus tes karena tidak lulus di tes kepribadian passing grade nya 143 saya hanya mendapat nilai 129. saya pun pasrah karena tidak lulus SKD....
Setelah melaksakan tes SKD, saya pun langsung cabut ke Pangkalanbun, berkunjung ke rumah kakak sekitar 5 harian, dan pulang lagi ke Cianjur. satu bulan kemudian pada awal Desember terbitlah pengumuman SKD, saya sudah pasrah karena memang tidak lulus, tapi waktu itu saya l;angsung inisiatif mencari nama sendiri di file, dan tanpa disangka sangka saya lulus SKD...ternyata di formasi yang saya pilih tidak ada yang lulus passing grade satu orang pun, oleh karena itu supaya formasi tidak kosong dipilihlah 3 orang dengan nilai terbesar untuk lanjut ke seleksi selanjutnya, dan nama saya ada diantara ketiga orang itu.
Saya pun dengan terbang lagi ke Palangka dengan perasaan bingung, kaget, senang, campur aduk pokonamah, kaget masih tidak menyangka akan lulus SKD, dan bingung karena tabungan masih untuk bayar tiket yang naik 2 X lipat. tapi sayang, dengan perjuangan yang sudah sejauh ini saya pun mengikuti tes SKB, Seleksi Kemampuan Bidang, Tes paling tegang karena tes ini adalah penentuan apakah saya akan menjadi Cpns atau tidak. tes diadakan di koramil, jam 12.00, saya pun masuk ruangan, tidak ada passing grade di SKB ini, yang ada kita harus meraih poin sebesar besarnya dari teman teman yang lain. tes pun selesai...saya langsung pergi ke layar score di luar ruangan...dan Alhamdulillah saya meraih nilai paling tinggi...sebulan kemudian muncul lah pengumuman resmi. dan saya lolos...dan darisinilah babak kehidupan baru dimulai. Tempat baru orang baru ...

Komentar

  1. Selamat mas, yang namanya sudah rejeki tak akan tertukar

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DESA BOJONGKONENG KECAMATAN NGAMPRAH KBB

Gunung Gunung Tinggi di Asia Timur

MAKALAH BK PEMBELAJARAN BERBASIS BIMBINGAN