|
Curug Lalay dengan keindahannta yang eksotis |
Sungai Cimahi banyak dihiasi oleh banyaknya curug yang terdapat di Sepanjang alirannya, dari sekian bantak curug tersebut terdapat satu curug yang masih belum banyak dikenal dan dieksplorasi orang, curug tersebut adalah Curug Lalay.
Kami Tim Ekspedisi Curug Lalay dari PPA Jantera Pendidikan Geografi UPI, melakukan ekspedisi ke curug lalay untuk mengungkap misteri yang terdapat disana, termasuk mengungkap vegetasi, ekologi, dan tentunya keindahan yang terdapat disana.
Perjalanan dilakukan pada Sabtu, 16 Februari 2013 pukul 8 malam, kami berangkat dari kampus UPI menggunakan kendaraan umum ke daerah Parongpong, Kami sampai di tempat camp sekitar pukul jam 9 kurang, sesampainya disana kami langsung mendirikan tenda untuk beristirahat. Kemudian kami melakukan Briefing dan pembagian tugas untuk ekspedisi yang akan dilaksanakan esok hari.
|
Curug Kecil yang ditemukan sepanjang perjalanan. |
Keesokan harinya, setelah membereskan peralatan dan makan pagi, kami langsung saja memulai ekspedisi, ekspedisi ini dibagi kedalam 2 tim yaitu tim harimau, yaitu tim yang melakukan ekspedisi dari hilir. dan tim elang yang melakukan ekspedisi dari arah atas tepatnya dari arah curug Panganten.
|
Curug Kecil yang ditemukan sepanjang perjalanan |
Karena saya termasuk tim harimau, jadi saya akan menjelaskan perjalanan dari Tim Harimau. Perjalanan Tim harimau dimulai sekitar pukul 8 pagi, di perjalanan awal kami banyak melewati perkebunan sayuran penduduk sekitar, di perjalanan awal ini kami sempat bertanya kepada penduduk mengenai rute untuk menuju ke curug lalay, supaya perjalanannya lancar dan tidak tersesat. sepanjang perjalanan kami tidak hanya menikmati keindahan alam tetapi kami melakukan plotting melakukan GPS untuk kepentingan laporan dan pemetaan, jadi dalam ekspedisi ini kami tidak hanya jalan2 aja bray...tapi kami membuat laporan yang berisi tentang seluk beluk curug lalay yang nantinya Insya Alllah dapat bermanfaat bagi para peryalang atau masyarakat yang ingin menjajal eksrimnya curug lalay.
setelah melewati perkampungan terakhir yakni Kampung Ciseureuh, kami langsung dihadang oleh medan yang menurun, karena Sungai Cimahi berada di Dasar Lembah Diantara 2 tebing yang curam jadi kami harus berjalan ke bawah dulu. lahan di sepanjang jalan yang menurun ini dimanfaatkan penduduk sebagai perkebunan daun pisang. Sesampainya didasar lembah kami langsung menyusuri Sungai Cimahi. Perjalanan ke Curug Lalay tidak semudah dan sesederhana yang saya bayangkan karena kami harus beberapa kali menyebrang sungai untuk mencapai ke tempat tujuan, tapi dalam perjalanan kami juga sempat dihibur oleh pemandangan beberapa curug kecil di sepanjang jalan.
Sekitar 3,5 jam kami berjalan sampailah Kami di tempat tujuan, Curug Lalay, sesuai dengan namanya di curug ini terdapat banyak sekali lalay atau kelelawar yang beterbangan, karena di sisi curug terdapat cerukan yang mirip gua sebagai habitat yang cocok bagi tempat hidup lalay.
Curug Lalay mempunyai ketinggian sekitar 40 meter, dengan lebar sungai 4 meter, di sekitarnya banyak dihiasi oleh tumbuh-tumbuhan diantaranya sejenis talas-talasan, daun fulus yang gatal, dan juga banyak ditemukan pohon yang kami tidak tahu namanya apa ( Nanti ditanyain ke yang ahlinya hehee....). Disini juga banyak hidup binatang seperti kelelawar, burung, kupu2 dan banyak lagi lainnya. Oh ya disini cukup lembab, dengan suhu yang sejuk dan cukup dingin, untuk batuannya banyak natyan andesit dan beberapa batuan konglomerat.
Di Curug Lalay, selain melakukan pengamatan kami juga melakukan foto bersama, dan juga salah saty dari Kami yaitu Om Gelar melakukan Raffling dan Wa Elfa melakukan SRT ( Single Roop Teknik ). Pelaksanaan raffling dan SRT ini sangat dibantu oleh Tim Elang dari atas, dengan tidak lupa berkomunikasi dengan Tim Harimau yang berada di bawah dengan menggunakan HT.
Cukup lama kami di Curug Lalay,
setelah kegiatannya dirasa cukup, kami pun langsung pulang. banyak
sekali pengalaman dan pelajaran saat perjalanan menuju Curug, Semoga
laporan yang akan kami susun nanti mengenai Curug Lalay bisa bermanfaat,
tapi yang paling penting dari suatu perjalanan ekspedisi adalah
kebersamaan.....
|
Pohon Pisang banyak ditemukan di sepanjang Jalan |
|
Salah Satu singkapan batu cadas yang banyak di temukan sepanjang jalan |
|
Penyebrangan Sungai menggunakan webbing |
|
Curug kecil di jalan |
|
Pohon apa ini ya...?? |
|
Tanaman aneh bray... |
|
Curug Lalay ( Atasnya ) |
|
Vegetasi sekitar Curug |
|
Persiapan Raffling |
|
Persiapan lagi |
|
Persiapan Raffling |
|
Wa Elfa melakukan SRT di samping Curug menuju atas |
|
Daun Fulus yang menyebabkan beberapa dari kami kulitnya merasa gatal dan panas |
|
Melepas Lelah... |
Maaf kalau alamat lengkapnya tuh di mana yah kang?
BalasHapusTrus ada penitipan motornya gak yah ?
Daerah Cihanjuang, Curug nya masih terisolasi dan belum ada akses memadai, untuk parkir bisa di rumah penduduk
BalasHapusSaya tahun 2008/9 Saya lupa pernah kesitu dengan Ayah saya kebetulan rumah Saya di Cihanjuang, dulu pun saya kurang lebih 20 org, mencari sesuatu yg Saya kurang pahami..ntah apa dan konon katanya(dulu) tidak boleh mengambil brang apapun, "pamali" menurut mereka.
BalasHapus